LoVe...

……..?..lovel…? 
…..?..lovelovelo…? 
…?..lovelovelove….? 
.. ?.lovelovelovelove…?…………….?….? 
. ?..lovelovelovelovelo…?………?..lovel….? 
?..lovelovelovelovelove…?….?…lovelovelo. ? 
?.. lovelovelovelovelove…?….?…lovelovelo. ? 
. ?..lovelovelovelovelove…?..?…lovelovelo…? 
.. ?…lovelovelovelovelove.. ?…lovelovelo…? 
…?….lovelovelolovelovelovelovelovelo…? 
…..?….lovelovelovelovelovelovelov…? 
……..?….lovelovelovelovelovelo…? 
………..?….lovelovelovelove…? 
……………?…lovelovelo….? 
………………?..lovelo…? 
…………………?…..? 
………………….?..?

Sahabat tapi cinta..^^

pernah nggak kalian ngalamin yang aku rasakan kali ini..

ia..aku suka sama sahabat aku sendiri..

huft..

susah rasa na...kita nggak bisa ngapa"ent..

poko'na seperti lirik lagu ini...

Cindy – Aku Sahabatmu Yang Mencintaimu

salahkah diriku ini
pabila rasa ini ada
di hatiku
kau memang sahabatku
kau memang teman baikku
dan aku jatuh cinta padamu

sakit di hatiku bila aku melihat
kau tak tersenyum karena cintamu sedang terluka
dia menyakitimu dan aku sakit karenanya

kau ingin cinta sejati
kau ingin ketulusan hati

biarkan kunyatakan aku mencintaimu
biarkan aku datang di dalam hatimu
biarkan kuakhiri rasa sakit di hatimu

karena aku sahabat mu
aku yang dengan tulus mencintaimu

-------------------------------------------------------------
Zigas – Sahabat Jadi Cinta

Kuhantarkan bak di pelataran
Hati yang temaran
Matamu juga mata mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang

*
Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta

Reff :
Tak bisa hatiku merapikan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Kudapati diri makin tersesat
Saat kita bersama
Desah nafas yang tak bisa teruskan
Persahabatan berubah jadi cinta

Back To *
Back to Reff

Reff:
Apa yang kita kini tengah rasakan
Mengapakah kita coba persatukan
Mungkin cobaan untuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan

WeLcome Greeting

Assalamualaikum

salam sejahtera dan senyum manis bagi semua yang membaca bLog saya.


semoga bLog saya dapat memberi manfaat bagi Anda semua dan
seLamat menikmati..

best Regards
GaLz

KITA itu Pemenang atau Pecundang??

Ketika pemenang melakukan kesalahan dia berkata “saya salah!”
Ketika pecundang melakukan kesalahan dia berkata, “ini bukan salah saya!”

Pemenang berkata, “saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik lagi!”
Pecundang berkata, “saya tidak sejelek orang lain!”

Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik daripada dia.
Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain dengan berbagai cara.

Pemenang berkata, “mari saya kerjakan ini untuk anda!”
Pecundang berkata, “itu bukan pekerjaan saya!”

Pemenang berkata, “pasti ada cara lebih baik mengerjakannya!”
Pecundang berkata, “begitulah biasanya dikerjakan disini!”

Pemenang berkata, “ini sulit tapi mungkin!”
Pecundang berkata, “ini mungkin tapi sangat sulit untuk mengerjakan!”

Pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.
Pecundang selalu mencari alasan.

Pemenang mempunyai komitmen-komitmen.
Pecundang hanya berjanji-janji saja.

Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.

Pemenang tuntas memecahkan masalah.
Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak pernah memecahkan masalah.

JaDi...ApapUn DirImU..!!! OK!!

JADILAH BATU KARANG
Sebab ia ‘kan menahan sengat binar mentari yang garang. Sebab ia ‘kan kokoh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia ‘kan melawan angin yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan. Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus. Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.

JADILAH POHON YANG TINGGI MENJULANG
Sebab ia ‘kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya. Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang. Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan. Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia ‘kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya. Sebab ia ‘kan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.

JADILAH PAUS BESAR
Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera. Sebab besar tubuhnya ‘kan menakutkan musuh yang coba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.

JADILAH ELANG
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru. Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.

JADILAH MELATI
Sebab ia ‘kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar. Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni. Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.

JADILAH MUTIARA
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu berharga. Sebab ia begitu indah dipandang mata. Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.

JADILAH KUPU-KUPU
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.

TAPI, Menjadi apapun dirimu, bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sadari kelemahanmu. Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau. Tapi, tetaplah sadari bahwa kita adalah hambaNya.